Profil dan Sejarah Balangan Coal
Sebagai bagian dari strategi Adaro Energy untuk bertumbuh secara organik dari sumber daya dasar dan menciptakan nilai maksimum yang berkelanjutan dari batubara Indonesia, Adaro Energy melalui PT Alam Tri Abadi ("ATA") menambah sumber daya batubara dengan mengakuisisi 75% Balangan Coal (BC) pada tahun 2013 dan 24,6% Far East Investment.
BC memiliki tiga lisensi batubara, di Indonesia dikenal sebagai Ijin Usaha Pertambangan (IUP) di wilayah Desa Sungai Batung, Tawahan, Tundakan, Hamarung, Pamurus, Gulinggang dan Hukai, Kecamatan Juai dan Kecamatan Awayan, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan dengan luas total 7.500 hektar.
Tiga IUP tersebut masing – masing milik PT Semesta Centramas (SCM), PT Laskar Semesta Alam (LSA), dan PT Paramitha Cipta Sarana (PCS). Setiap perusahaan memegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) atau bisnis pertambangan untuk mengeksplorasi dan mengeksploitasi batubara untuk jangka waktu tertentu dengan masing – masing perusahaan memiliki 2.500 Hektar (Ha). Pada tahun 2015, total produksi BC sebesar 1.162.973 ton batubara, di tahun 2016 bertambah menjadi 1.651.048 ton, tahun 2017 sebesar 3.208.466 ton dan pada tahun 2018 ini, tepatnya per akhir November 2018, BC mampu mencapai total produksi sebesar 4.261.957 ton. Batubara BC memiliki CV 4.250 kkal/ kg dan memiliki karakteristik yang sama dengan Envirocoal yang dikenal luas sebagai batu bara yang ramah lingkungan.
Per Desember 2018, BC memiliki total karyawan sebanyak 156 orang yang terdiri dari 4 orang Direktur (Director), 1 orang Kepala Divisi (Division Head), 9 orang Manajer / Department Head, 9 orang Section Head, 42 Supervisor, 49 orang Staff dan 53 orang Non Staff.
Status Kepegawaian | Jumlah |
---|---|
Karyawan Tetap | 166 |
Karyawan Kontrak | 1 |
Portal ini merupakan media informasi karyawan Balangan Coal, berisi update berita terkini seputar Balangan Coal.
HR Balangan Coal